Celoteh

Entah mengapa celoteh celoteh (ngegombal) ku ini dan aku sendiri heran juga, kok banyak berkisah tentang patah hati ya .

Jangan bingung karena jawabnya pasti yaitu :

"kenyataan memang pait dan itu harus diterima dengan lapang dada"

Q memang:

........

Baru

Berjalan melangkah
Menatap matahari yang tertutup mendung
Menggelayut diangkasa
Di iringi angin gerimis menerjang
Termenung diri menatap kedepan
Yang tampak tak jelas tertiup pengharapan
Pengharapan yang harusnya nyata
Disetiap hari yang ku tapaki
Namun asa itu tak kan hilang
Bila raga ini kuat dan tabah
Sesuatu pastikan terjadi didepan
Lupakan waktu lampau
Satu kata yang terucap
Semangat.....Berjuang
Jiwa ku.....
Semoga tercapai segala angan2 mu
Amin..........

MY

Jiwa pikiran seorang pendusta

Bersatu membelah angan kosong

Disaat kegelapan mulai merangkak bangun

Dipenui hasrat bintang bintang yang menangis ditinggal kecantikan

Sunyinya Senja Itu

Menemani Kedukaan Hari yang merana

Ditinggal Kehampan yang melekat Dalam

Menatap kesenjangan Alam yang merambat

Ditelan Malam

Kasenjagan alam merabat kedalam hati

Yang merana ditinggal sang dewi

Pergi tanpa menghilang tanpa pesan

Walaupun mencoba bertahan dari kehancuran

Manusia tetaplah manusia

Masih punya hati tuk menderita

Senja merah menjadi saksi

Kemarahan diri yang tak kunjung usai

Terbelah oleh kedustaan yang nestapa

Dibalik kesukaan yang sesaat

Numb_G 04

Pesan tanpa judul

diposkan pada tanggal 25 Sep 2012 06.33 oleh Namb G

Menghela napas menyikap takbir berdoa kebahagian menanti pengharapan baru

diposkan pada tanggal 25 Feb 2012 05.23 oleh Namb G

Merasa terbenam dalam kepedihan sendiri menatap angan terbuai oleh mimpi2 Terbuang dalam keramaian bujuk rayu menggoda tak akan datang dibelai dusta

Terpejam oleh kenyataan yang berkata jujur dalam hati Ku cinta kau Terjawab dalam senyuman kekosongan hati pengembara terpuruk oleh asmara tertipu oleh perasaannya sendiri

diposkan pada tanggal 25 Feb 2012 05.10 oleh Namb G

Berkata tanpa ucapan Berjalan tanpa arahan Berdoa tanpa pengarapan Bergerak tanpa tindakan Sendiri termenung termangu menatap dinding berharap yang tak berujung membekas dalam nafas q

Dirimu Berteriak Bersorak tersenyum tertawa dalam jarak batin  tak terelakan dalam setiap derita q

Terdusta

diposkan pada tanggal 18 Feb 2012 03.24 oleh Namb G

Pergi dari hati Tinggal sepenggal kata dariku yang luka Dusta.......... Menjauh terbang ke angan Membekas dendam cinta melambangkan kasih sayang Dusta.........

Sayangku............. Tegakah kau dustai aku lagi Berharap pada kesempatan kedua Sayangku.............. Puaskah kau telah sakitiku lagi Setelah pergi tanpa pesan  Ooooo........... Cinta ku aku tahterdusta darimu

Saat kau beri angan dan harapan semu sampai kapan akan tercapai

diposkan pada tanggal 30 Des 2011 06.12 oleh Namb G

Disaat ku merasa damai Disaat ku merasa tentram Disaat ku merasa berharap Disaat ku merasa bahagia Kau pergi tinggalkan diriku Tuk cinta yang lain Kau palingkan harapa kita Tuk dendam sakit hati

Tinggal lah ku sendiri Terseok meniti hati Goyah dihempas rasa Termenung dihantam sesal Sesak hadapi kenyataan

Bayangan waktu

diposkan pada tanggal 15 Des 2011 06.09 oleh Namb G

Lama waktu tlah terlewat Tak terasa derita itu berlalu terkubur dalam angan2 duka terperosok dalam lembah hina Dalam hati ku masih mendamba mu Rasa itu tak mungkin musnah sekejap namun semua harus dibuang saat kau memilih pilihan mu tinggalkan diriku begitu cepat tanpa beriku kesempatan tuk ungkapan rasa ini tanpa beriku ruang dalam hati yang bimbing tanpa beriku waktu tuk hanya berkata "Ku cinta kamu" Biar semua kujalani tanpa kasihmu lagi tanpa senyum manismu tanpa belai kasihmu Waktu tlah kembali menolongku dari derita hati dari bayang dirimu dari kebahagianmu dari kepedihan ku dari segala rasa ..... rasa cintaku padamu Semoga ku dapat pengganti yang lebih dari mu Aminnnnn......... *saat kepedian terus datang dan kau tak bangkit maka kau akan ditertawakan oleh waktu Beranjak pergi diposkan pada tanggal 2 Nov 2011 00.03 oleh Namb G Waktu meniti berlahan mencoba menghindar  angka demi angka  bekerja tanpa henti Aku............ Bersiap beranjak pergi Coba menggapai masa Melangkah songsong harapan Harusnya aku Tak melihat ke blakang Karena disana ada dirimu Dan kenangan itu Mestinya aku Tinggalkan........ Segala tentang dirimu Walau itu pedih Walau itu galau Walau itu tak bisa pungkiri kenyataan Karena sesal tak akan mudah hilang Maka saatnya beranjak pergi Bimbang diposkan pada tanggal 29 Okt 2011 19.03 oleh Namb G Rasa itu tak kan punah Jiwa itu tak kan pergi Bayangan itu menghantui Namun saat Sakit itu masih membekas Luka itu nampak jelas Jantung ini masih berdetak Nafas ini masih berhembus ku coba hilangkan segalanya menghindar dari terpaan angin berlari dari kejaran matahari bersujud berserah diri Jika semua telah ku lalui Masih kah ada kehampaan Masih kah ku tetap memohon Masih kah mencari cinta darinya Semoga kau tetap abadi Terpatri dalam hatiku dan tak akan muncul  dalam cintaku yang baru Semoga ku temukan Pengisi rongga rongga nadiku Penyemangat harapanku Tuk melangkah menjadi yang terbaik  Aminnn.............Tuhan kabulkan doa ku Lelah diposkan pada tanggal 29 Okt 2011 16.47 oleh Namb G   [ diperbarui29 Okt 2011 18.32 ] Lelah Ku berjalan susuri kehidupan penuh onak dan duri Lelah  ku menanti sebuah harapan yang kunjung datang Lelah ku memohon tuk pendamping yang setia Setiap langkahku berjalan terjal Setiap anganku menuai badai Ya........ Allah Lindungi hambamu ini Ya........ Allah Tunjukkan jalanmu Segalanya ku serahkan Hanya kepada MU Karena kaulah  Yang Maha Tahu Dari semua yang takdirku Ya........... Allah Hilangkan rasa lelahku ini Ya............Allah Kuatkan hatiku ini Karena Engkau lah Tuhanku Maha dari segala Maha Ya............Alllah Kabulkan Doaku Aku takkan lelah berdoa untuk MU sampai  ku tak sanggup lagi Amin  Saat ku mulai terpojok Galaou diposkan pada tanggal 25 Okt 2011 04.56 oleh Namb G   [ diperbarui25 Okt 2011 04.57 ] Ku terbuang dari sisimu coba mencakar setiap harapan mengais derita ketamakan Ku ternista tanpa mu tersisih harapan fana membekas di jiwa luka Apalah arti ku ketika ungkapan tak berasa ketika janji tak terwujud ketika cinta itu tlah musnah Mengapa diri ku ini kan selalu tersisih kan selalu terduakan kan selalu terlupakan Mungkin Tuhan mengujiku Mungkin Tuhan mengasiku Mungkin Tuhan menyayangiku Hingga semuanya Derita ini tercurah padaku 25/10/11 18:54:00    Tuhan ampuni diriku  Aminnn.............................. Tuk Adik ku diposkan pada tanggal 25 Okt 2011 04.18 oleh Namb G   [ diperbarui25 Okt 2011 05.18 ] Waktu telah mengikis umur Tak terasa menggoda diri Saat termenung menatap langit Teringat akan adik ku Berjalan sendiri diramai kota Berdiam dikerumunan orang Tak berpaling menghadapi cobaan Menantang setiap cercaan Kakak mu ini tak berdaya Menemanimu setiap saat Kakak mu ini terlalu lemah Melindungimu dari kepedihan Kini kau talah dewasa Menatap masa depan dengan lantang Membuka sebuah harapan Menggapai cinta dan cita Jangan pikirkan kakak mu ini Jalan tlah terbuka Arang tlah tersingkir Menataplah lurus kedepan Kakak hanya bisa berdoa Memohon yang Kuasa Untuk memberimu rasa damai Damai yang abadi sepanjang masa 25/10/11 18:19:00   salam hangat dari kakakmu dan bahagia selalu bersama mu dari semua goresan ku ini mungkin yang tersejuk menyentuk jiwaku dan gak ngegombal serius dari hati (x ini gak bohong lo,,,,,,). Lepas diposkan pada tanggal 25 Okt 2011 04.03 oleh Namb G   [ diperbarui25 Okt 2011 04.04 ] Lepas bayangmu terpanggang sepi mengambang di senja itu waktu tak lama menunggu membelah kehangatan mencabik kasih sayang Lepas ragaku terpaku pilu memerah diangkasa Jiwa tak lagi tegak limbung tertepa cinta yang mengaup bersama angin Lepas langkah teranduk duka berjalan mengambang diangkasa Hati tak lagi bersatu terpisah jurang yang sangat dalam Lepas rasa pengobat rindu Menangis di kepedihan Lepas lepas  semua ku lepasakan segala kenangan segala perasaan segala air mata yang tinggal hanya  angan dalam setitik nadiku 25/10/11 (mau mandi jadi harus dilepas segalanya) Panas pagi hari diposkan pada tanggal 24 Okt 2011 23.37 oleh Namb G   [ diperbarui25 Okt 2011 03.44 ] pagi yang panas melepuhkan darah yang mengalir diurat nadi ku semakin panas  setelah dirimu berpaling Dan aku pun merasa terpuruk di sisi jurang yang dalam cintaku kau buyarkan setiap mimpiku harapanku dan citaku sayangku kau dustakan semua nya untuk ku tenggelamku semakin dalam dalam tak berdasar gelap pekat tak terlihat inginku leyap kedalam gelap agar tak bersua denganmu agar tak merasa perih agar tak terluka (25/10/11 07:00:00 pagi yang panas melepuhkan kepala)  Rogo ku diposkan pada tanggal 24 Okt 2011 05.15 oleh Namb G Ra kuat atilu iki Nelongso tenan awakku di tinggal wang sing tak senengi wes gah mikir dek nen neh opo kurangku opo dosaku Doh......... Gusti......... piye ki uripku  Doh......... Gusti......... Apesmen aku iki catatan: Coba buat puisi jawa hasil ancur tenan  Dekat diposkan pada tanggal 24 Okt 2011 04.21 oleh Namb G   [ diperbarui24 Okt 2011 04.41 ] Terbias kesepian mencekam Tesisih derita  Berjalan tanpa arah Tersendat di simpangan Kata tak terucap Hati pun terkatuk Menahan sosongan Kerinduan yang dalam Sedekat apa dirimu padaku Saat kau campakan aku Dalam sisi kegelapan  Murka malam Catatan: Fakta nya aku gak tau maksudnya semuanya ngalir gitu aja  Rasa sakit diposkan pada tanggal 21 Okt 2011 07.43 oleh Namb G   [ diperbarui22 Okt 2011 16.54 ] Dada ini kembali berdetak kencang Sakit menusuk nusuk bagai tersayat-sayat sembilu  Rembulan dalam kedinginan diposkan pada tanggal 21 Okt 2011 07.41 oleh Namb G Cahaya mu memudar suram Terdesak himpitan pekat Membeku di kabut kesengsaraan Elokmu sirna dimakan sang waktui Terbuang dalam sepi diposkan pada tanggal 21 Okt 2011 05.01 oleh Namb G   [ diperbarui24 Okt 2011 04.04 ] Sendiri ku termenung Berpikir tuk kembali Kembali tuk pulang Marambah kehangatan alam Jalan tlah buntu Tak ada yang ku lakukan Hanya celoteh saja Tanpa harapan berhembus Sepi ........ Rasa tak bermakna Jiwa tergores Raga terkoyak Nafaspun sesak Hanya jemariku yang terus merangkai huruf coba usir sepi Terbuangku disini setiap jengkal tanah adalah dusta setiap tetes air adalah amarah setiap udara adalah racun Tiada celah tuk berpikir hidup Tiada tempat tuk mengadu nasip Tiada sudut tuk  berdesah Sepi kan membunuhku meleparku dari kayalan indah mencampakan  segala nestapa Ku ingin pulang hapus masa lalu Bebas dari apapun Jam 5 - 6 diposkan pada tanggal 21 Okt 2011 04.04 oleh Namb G   [ diperbarui21 Okt 2011 04.27 ] Jam 5:10 Anganku Menyambung untaian jiwa yang tercecer Dengan menatap rangkaian kata untuk mu Ku siapkan jauh didalam pori pori napasku Jam 5:20 Bersiap Tangan terasa berat  Menekan angka angka derita Anganku mengembara ke angkasa Menembus batas langit  Bergema dalam debar jantungku Jam 5:25 Hembus suara menusuk gendang jiwa dan membelah hatiku Jam 5:30 Bibirku bergetar Lidahku kelu Tenggokoan ku kering Tapi itu semua tak berarti Saat: Ragakulah yang sakit Saat Terucap: slamat jalan sayangku jalan kita tlah berbeda tempulah jalan sesuai kata hatimu akupun akan menempuh jalanku namun kenangan kita kan terpatri disetiap aliran darahku walau pun pedih walau pun perih selama masa hidupku Jam 6:00 Usai sudah perjalanan hati ku Saatnya menatap kedepan Sambut setiap harapan yang datang Dengan jiwa terbuka Cincin diposkan pada tanggal 21 Okt 2011 02.57 oleh Namb G   [ diperbarui21 Okt 2011 04.13 ] Suatu tanda Yang melingkar di Jemarimu Tanda ikatan  Yang mendalam Ikatan yang membuat Hati ku terdesak Bukan karena apa Tapi karena Tanda itu tak  Melingkar juga di jemariku Saat ku diposkan pada tanggal 21 Okt 2011 02.53 oleh Namb G Kemarau............ Saat ini kau basahi jiwaku dengan panasmu Saat ini kau keringkan air mataku Saat ini kau hisap seluruh sari kebahagaianku Hujan.......... Kapan kau datang Dinginkan aliran nadiku Basahi setiap tetes darahku Ku sesali Setiap jengkal langkah ku yang tak berbelok arah Ku tangisi Bayangan diru yang tak pernah hilang Walau terus ku coba Ku doakan Semoga bahagia Sepanjang hidupmu Dan Ku munajad Agar ku temukan jalan baru ku Bersama yang lain Amin........... Sakit diposkan pada tanggal 21 Okt 2011 02.34 oleh Namb G Pedih Pedih Pedih Sakit sakit sakit Luka luka  Hinggap dalam jiwa Merayap Membasuh nadi Tergeletak bara Memungut kenespaan Berteriak latang tanpa suara Menangis tanpa air mata Duka...... Duka...... Jiwa...... Menyaksikan kenyataan Mendengan bisikan Terjerumus jurang kayalan Terbenam api penyesalan Langkahku terhenti terhuyun condong melingkar Melihat wajah ayu Bersanding dengan yang lain Jantungku berdetak kencang Saat kekasih hati  Berpaling dari ku Rasaku terasa hampar Terlindas keyataan Hidup yang sepi Tuhan........ Ampuni aku Yang menyesali hidup.................. Saat terakhir diposkan pada tanggal 17 Okt 2011 07.27 oleh Namb G Saat terakhir Bayang wajahmu Menerpa detak jantungku Saat terakhir Desah nafasmu Menebar bau harum Saat terakhir Sorot matamu Menusuk jiwa lukaku Saat terakhir Tanganku gegam tekatmu Saat terakhir Bibirku terkatuk diam Saat terakhir Peluhku hapus harapanmu Saat terakhir Ku memandang Cintamu Dan.......... Saat terakhir Ku berkata: Ku tak bisa berkata Secangkir kopi diposkan pada tanggal 17 Okt 2011 07.16 oleh Namb G Hitam......... Hitam......... Pekat dan pait Warna dan rasa Panas uap Mengembara Menerjang langit Segar membasahi lidah Menusuk rongga aroma Melebur hangat telapak  Menerawang keindahan Tuhan Yang hilang menghela nafas Terjungkal oleh perasaan Rasa terbuang di dasar ampas Terhampas oleh takdir Tuhan.......... Ampuni hamba Telah mencela takdir Telah mencela cinta Telah mencela harapan Telah mencela Doa Telah mencela amarah Telah mencela rasa Telah mencela cela Dan ku tak akan mencela lagi Karena dengan secangkir kopi kesadaranku tlah pulih bahwa : Tuhan kan selalu ada Kosong diposkan pada tanggal 17 Okt 2011 06.58 oleh Namb G Sesal tak kunjung pergi Saat kenyataan mengatuk hati Rasa suka terlanjur mencair Oleh pancaran jiwa mu Kanapa jurang itu harus ada Memisahkan satu sisi dengan yang lain Tapi itu memang harus ada Tuk melihat perbedaan Jangan kau berharap Jembatan kan menyambung Jangan kau berharap Dia kan kembali Jangan kau berharap Dia kan menyesal Karena harapaunmu  Adalah kebahagiannya Kini kosongpun menghapiri Menusuk nusuk dalam dada Semoga tak membusuk di hati karena esok ku tah bangkit lagi Lelah diposkan pada tanggal 17 Okt 2011 06.47 oleh Namb G Lambat hati merakak pergi Diujung jalan membelah raga Terpenjara kegamangan Mendamba penantian Langkah kaki terantuk sepi Jiwa jiwa yang mengembara Manangkap aura kasadaran Tak jua ku dapat Lebar jarah megusap uap Tak dapat menagkap maksud Tak ada kebersaman Yang ada hanya penyesalan Pesan tanpa judul diposkan pada tanggal 1 Okt 2011 09.34 oleh Namb G Apa arti suatu penantian Dalam remangnya kehampaan Dalam derasnya rasa bersalah Dalam dalamnya hati beku Dalam kesadaran yang telah terlambat Semua menandakan tiada guna Menunggu bila tiada harapan tak tersirat Namun dalam cinta Arti penantian Akan dikenang sepanjang hidup Walaupun itu pait Rasa Mimpi diposkan pada tanggal 12 Sep 2011 05.25 oleh Namb G   [ diperbarui12 Sep 2011 05.29 ] Sesat ku tertekun merasa ada sesuatu rasa yang tiba-tiba datang Entah dari mana Entah kapan Entah apa maksudnya Entah itu nikmat Ataupun laknat Semua berbaur jadi satu dalam suatu rasa Rasa yang tak akan enak dirasa Rasa yang tak bisa diraba Rasa yang tak berperasaan Rasa yang tak pernah merasakan Tuhan........... Trima kasih Kau hilang kan mimpiku ini Mimpi yang merasuk ke dalam otak kosong ini Tuhan........... Trima kasih Kau limpahkan anugrah rasa Rasa yang melebihi mimpi Tuhan .......... Trima kasih Kau beri hamba H I D U P Untuk merasakan hilangnya sebuah mimpi Tuhan ........ Trima kasih. Kala Senja diposkan pada tanggal 12 Sep 2011 05.05 oleh Namb G Jiwa pikiran seorang pendusta Bersatu membelah angan kosong Disaat kegelapan mulai merangkak bangun Dipenui hasrat bintang bintang yang menangis ditinggal kecantikan Sunyinya Senja Itu Menemani Kedukaan Hari yang merana Ditinggal Kehampan yang melekat Dalam Menatap kesenjangan Alam yang merambat Ditelan Malam Kasenjagan alam merabat kedalam hati Yang merana ditinggal sang dewi Pergi tanpa  menghilang tanpa pesan Walaupun mencoba bertahan dari kehancuran Manusia tetaplah manusia Masih punya hati tuk menderita Senja merah menjadi saksi Kemarahan diri yang tak kunjung usai Terbelah oleh kedustaan yang nestapa Dibalik kesukaan yang sesaat Namb G DIUJUNG LANGIT diposkan pada tanggal 12 Sep 2011 05.00 oleh Namb G   [ diperbarui12 Sep 2011 05.02 ] Walau kita dipisahkan lautan darah Yang membelah jiwa yang tak abadi Walau kita dibelenggu baja Yang mengikat langkah cinta kita Suatu saat akan datang keterangan Dari langit mumutus petaka cinta dua sejoli Yang bimbang ditengah keputusan