Lahir Surabaya, Indonesia
Jenis Musik Rock, pop, jazz
Tahun aktif 1986–2011 (isu terakhir akan ada album perpisahan Dewa 19 di tahun 2014)
Perusahaan rekaman Team Records, Aquarius Musikindo, EMI
Terkait dengan Republik Cinta Management
Fans club Baladewa
Fans club Baladewa
- Personel terakhir Ahmad Dhani • Andra Junaidi • Once Mekel • Agung Yudha • Yuke Sampurna
- Mantan personel Erwin Prasetya • Wawan Juniarso • Ari Lasso • Wong Aksan • Tyo Nugros
Dewa pertama kali dibentuk pada tahun 1986 oleh empat orang siswa SMP Negeri 6 Surabaya. Nama Dewa merupakan akronim dari nama mereka berempat: Dhani Ahmad (keyboard, vokal), Erwin Prasetya (bass), Wawan Juniarso (drum) dan Andra Junaidi (gitar). Mereka memiliki markas tempat berlatih di rumah Wawan di Jalan Darmawangsa Dalam Selatan No. 7, yang terletak di komplek Universitas Airlangga.
Dewa yang awalnya muncul dengan musik yang lebih pop, kemudian berubah haluan menjadi jazz setelah Erwin memperkenalkan musik jazz ke grup ini. Wawan yang merupakan penggemar berat musik rock kemudian memutuskan keluar pada tahun 1988 dan bergabung dengan Outsider yang antara lain beranggotakan Ari Lasso.Posisi Wawan kemudian digantikan oleh Salman dan nama Dewa pun diubah menjadi Down Beat, yang diambil dari nama majalah jazz terbitan Amerika Serikat. Di kawasan Jawa Timur dan sekitarnya, nama Down Beat waktu itu cukup terkenal, terutama setelah berhasil merajai panggung festival. Sebut saja Festival Jazz Remaja se-Jawa Timur, juara I Festival band SLTA '90 atau juara II Jarum Super Fiesta Musik.
Ketika nama Slank berkibar Wawan kembali dipanggil untuk menghidupkan Dewa, dengan mengajak pula Ari Lasso. Nama Down Beat pun berubah menjadi Dewa 19, karena waktu itu rata-rata usia personelnya 19 tahun. Kali ini, Dewa 19 hadir dengan mencampuradukkan beragam musik jadi satu: pop, rock, bahkan jazz, sehingga melahirkan alternatif baru bagi khasanah musik Indonesia saat itu.
Salah seorang teman sekelas Wawan, Harun ternyata tertarik pada konsep tersebut dan menawarkan investasi sebesar Rp 10 juta untuk memodali teman-temannya membuat master rekaman. Karena di Surabaya tidak ada studio yang memenuhi syarat, mereka terpaksa pergi hijrah ke Jakarta meskipun dengan modal yang pas-pasan.
Album studio
Dewa 19
- Rilis 6 Januari 1992 direkam 1991
- Label Team Records & Aquarius Musikindo
- Produser Ahmad Dhani, Harun Nurasyid
- Personel Ahmad Dhani (Keyboard, Backing Vocal), Andra Ramadhan (Guitar), Ari Lasso (Vocal), Erwin Prasetya (Bass), Wawan Juniarso (Drum)
- Track List 9 Lagu
- Durasi 40:42
- Sold : 242,077 copy (Desember 2004)
- Hist Single Kagen, Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi
Dewa 19 menyelesaikan pembuatan master album perdana mereka di Jakarta. Setelah itu, Andra, Ari, Erwin, dan Wawan kembali ke Surabaya sementara Dhani tetap di Jakarta untuk mencari label rekaman yang bersedia mengorbitkan mereka. Dhani kemudian berkeliaran di penjuru kota Jakarta, dari satu perusahaan rekaman ke perusahaan rekaman lain menggunakan bus kota. Awalnya banyak perusahaan rekaman yang menolak mereka karena menganggap lagu mereka kurang menjual. Master rekaman Dewa 19 akhirnya dilirik oleh Jan Djuhana dari Team Records, yang pernah sukses melejitkan KLa Project.
Pada tahun 1992, Dewa meluncurkan album pertamanya yang bertajuk Dewa 19. Di luar dugaan album perdana mereka meledak dan laris di pasaran, sehingga Team Records yang notabene merupakan label kecil terpaksa meminta Aquarius Musikindo untuk mengabil alih produksi album ini.[13] Album ini melahirkan singel berjudul "Kangen" dan "Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi" yang sukses mendapat tempat di hati pecinta musik Indonesia. Nama Dewa 19 pun seketika melejit di blantika musik Indonesia. Melalui album ini Dewa 19 berhasil menyabet 2 penghargaan di BASF Awards 1993, masing-masing untuk kategori "Pendatang Baru Terbaik" dan "Album Terlaris 1993".
Format Masa Depan
- Rilis 1994 Direkam Juli 1993 - Juni 1994 di Gins Studio, Jakarta
- Label Aquarius Musikindo
- Produser Ahmad Dhani, Putra Jaya Husin
- Personel Ahmad Dhani (Keyboard, Backing Vocal), Andra Ramadhan (Guitar), Ari Lasso (Vocal), Erwin Prasetya (Bass)
- Personel Pendukung Rere & Ronald (Drum), Bintang (5st Fretless pada "Mahameru"), Maia Estianty, Nita Tilana, Netta KD, Didi Bova, Revy Temo (Backing vocal)
- Track List 10 Lagu
- Durasi 47:30
- Sold : 348,851 copy (Desember 2004)
- Hist Single Aku Milikmu, Tak 'Kan Ada Cinta Yang Lain
Di tengah penggarapan album ini, Wawan hengkang dari Dewa 19 dan kemudian digantikan sementara oleh additional player Rere Reza dan Ronald. Rere Reza adalah drummer di Grass Rock (sekarang drummer pembantu di ADA Band). Terhitung sejak 24 September 1994 Aquarius Musikindo resmi menjadi label Dewa 19 menggantikan Team Records
"Tak Kan Ada Cinta Yang Lain" dirilis ulang oleh Titi DJ pada album Bahasa Kalbu pada tahun 1999, serta oleh Dewi Dewi pada album Recycle + pada tahun 2007.
Terbaik Terbaik
- Rilis 1995 direkam Oktober 1994 - Mei 1995
- Studio Gin's Studio, Triple M, Studio 15 dan RJ Studio, serta dimasterkan di Don Bartley, 301 Studio, Australia
- Label Delta Production dan di distribusikan oleh Aquarius Musikindo
- Produser Ahmad Dhani, Putra Jaya Husin
- Personel Ahmad Dhani (Keyboard, Backing Vocal), Andra Ramadhan (Guitar), Ari Lasso (Vocal), Erwin Prasetya (Bass)
- Personel Pendukung Rere (Drum), Hendry (Violin), Lilo, Reza Artamevia,Maia Estianty, Mitha Sardi, Keke & Pay (Backing vocal)
- Track List 11 Lagu
- Durasi 46:15
- Sold : 529,660 copy (Desember 2004)
- Hist Single Cukup Siti Nurbaya, Satu Hati (Kita Semestinya), Cinta 'Kan Membawamu Kembali, Restoe Boemi
Album ini memiliki konsep musik pop rock yang dikembangkan dengan menambah unsur-unsur jazz, folk, funk dan ballad. Untuk foto-foto dan sampul album digarap oleh Dimas Djayadiningrat.
Wong Aksan kemudian bergabung dan menempati posisi drummer. Album ini memiliki konsep musik pop rock yang dikembangkan dengan menambah unsur-unsur jazz, folk, funk dan ballad.
Majalah Rolling Stone edisi Desember 2007 menempatkan album ini pada urutan 26 dalam daftar "150 Album Indonesia Terbaik".
Sejak album ini pula Dewa 19 mulai menggunakan istilah Baladewa untuk menyebut para penggemar fanatiknya
"Cinta 'Kan Membawamu Kembali" direkam ulang oleh Reza Artamevia pada album Keabadian di tahun 2000, lalu kemudian direkam ulang lagi oleh Mike Mohede di tahun 2006.
"Cukup Siti Nurbaya" dan "Satu Hati (Kita Semestinya)" direkam ulang oleh Dewi Dewi di tahun 2007 dalam album Recycle +. Versi Once dari lagu ini direkam pada album live Dewa 19, Atas Nama Cinta I & II, di tahun 2004.
Pandawa Lima
- Rilis 1997 direkam 1997
- Studio Gin's Studio Jakarta Mastering oleh Don Bartley & David Macquire, 301-Studio Sydney, Australia
- Label Aquarius Musikindo
- Produser Ahmad Dhani, Putra Jaya Husin
- Art Direction & Design Johar Prayudhi & ArieAsona
- Personel Ahmad Dhani (Keyboard, Backing Vocal), Andra Ramadhan (Guitar), Ari Lasso (Vocal), Erwin Prasetya (Bass), Wong Aksan (Drum)
- Personel Pendukung Jorg Lehnardt (Guitar Synthesizer),Arno & Wolf (Keyboard Sound Programing), Petter Holl (Mute Trumpet), Lilo, Konich, Oppie Andaresta, Reza Artamevia (Voice)
- Track List 11 Lagu
- Durasi 46:15
- Sold : 804,628 copy (Desember 2004)
- Hist Single Kirana, Kamulah Satu Satunya, Aku Disini Untuk Mu, Satu Sisi dll
Pada tanggal 4 Juni 1998, Wong Aksan resmi dikeluarkan dari Dewa 19 akibat permainannya yang terlalu kental dengan corak jazz. Ia digantikan oleh Bimo Sulaksono (mantan anggota Netral). Tak lama kemudian Bimo keluar dari grup ini dan bergabung dengan Bebi untuk membentuk grup Romeo.
Dewa 19 juga menghadapi masalah akibat dua personelnya, Ari Lasso dan Erwin Prasetya mengalami ketergantungan berat narkoba. Selain menghancurkan kehidupan pribadi mereka, narkoba juga melumpuhkan seluruh aktivitas Dewa 19. Berbagai tawaran manggung terpaksa ditolak dan dibatalkan karena sering pada saat manggung, Ari tampil dengan kondisi yang memprihatinkan. Album ke-5 Dewa 19 tidak pernah selesai digarap akibat jadwal rekaman yang sering ditunda. Perlahan mulai timbul konflik di tubuh Dewa 19.
Ari dan Erwin sempat diberi waktu istirahat beberapa bulan dan Dewa 19 divakumkan untuk sementara waktu. Erwin kemudian memutuskan untuk masuk rehabilitasi dan pesantren untuk menghilangkan kebiasaan buruknya itu. Setelah melewati waktu yang cukup lama Erwin berhasil sembuh. Sementara Ari Lasso sama sekali tak ada tanda-tanda membaik, bahkan semakin memburuk. Melihat kondisi Ari Lasso semakin mengkhawatirkan, dengan terpaksa ia dikeluarkan dari posisi vokalis Dewa 19.
Album Pandawa Lima ini dikeluarkan menjelang Pemilihan Umum 1997, PEMILU terakhir masa Orde Baru. Dalam lagu "Aspirasi Putih", Dhani menulis lirik yang penuh dengan pernyataan politik dan termasuk keras untuk ukuran tahun-tahun tersebut:
"Beri kami satu ruang, tuk katakan yang benar, kuburkan yang salah.. Biarkan kami tumpahkan, aspirasi putih kami....Di sini harusnya ada ruang di mana Tak ada pedang memotong lidah, Bebas bicara tentang makna Keadilan, pembagian kekuasaan, kemunduran, Partai-partai, Monopoli, Kartel, Trust dan sebagainya....."
Bintang Lima
- Rilis 30 April 2000
- Label Aquarius Musikindo
- Produser Ahmad Dhani
- Personel Ahmad Dhani (Keyboard, Backing Vocal), Andra Ramadhan (Guitar), Elfonda Mekel (Vocal), Erwin Prasetya (Bass), Wizztyo Nugros (Drum)
- Track List 11 Lagu
- Durasi 41:26
- Sold : 1,706,403 copy (Desember 2004)
- Hist Single Roman Picisan, Dua Sejoli, Risalah Hati, Separuh Nafas, Cemburu dan Lagu Cinta.
Akhirnya setelah melewati waktu cukup lama Erwin sembuh total dan mulai mempersiapkan diri meneyelesaikan Album ke 5 meskipun hanya Additional player. namun justru Ari Lasso semakin sulit dihubungi dan pada akhinya dhani bertemu dengan Elfonda Once Mekel dan mengajaknya bergabung. Sebelumnya, Once bersama Dhani dan Andra sempat menggarap rekaman untuk film Kuldesak. Dan karena drummer juga kosong ditinggal Bimo dan kebetulan Once punya teman seorang dummer yaitu Tyo Nugros yang akhirnya bergabung pula.
Kali ini Dewa 19 hadir dengan nama "Dewa" saja, tanpa embel-embel "19" dan album ini Dewa memperkenalkan 2 personel barunya, yaitu Once sebagai vokalis dan Tyo Nugros sebagai drummer. Kehadiran 2 personel baru ini membawa angin segar pada musik Dewa. Album ini meledak di pasaran dan sukses terjual hingga mencapai 1,7 juta keping. Album ini merupakan album tersukses sepanjang karier Dewa.
Cintailah Cinta
- Rilis 05 April 2002
- Label Aquarius Musikindo
- Produser Ahmad Dhani
- Personel Ahmad Dhani (Keyboard, Guitar, Vocal), Andra Ramadhan (Guitar), Elfonda Mekel (Lead Vocal), Erwin Prasetya (Bass), Wizztyo Nugros (Drum)
- Track List 09 Lagu
- Sold : 1,042,375 copy (Desember 2004)
- Hist Single Pupus, Arjuna, Kosong
Erwin Prasetya yang telah sembuh total dari narkoba kembali bergabung dengan Dewa. Album keenam Cintailah Cinta dirilis pada tanggal 5 April 2002. Album ini awalnya akan diberi judul Indera Ke-Enam, namun hanya karena pertimbangan pasar, pihak label menggantinya menjadi Cintailah Cinta.Album ini pun kembali mendulang sukses album Bintang Lima. Sebelum resmi dirilis di pasaran album ini bahkan telah laris sebanyak 200.000 keping. Total penjualan album ini telah mencapai lebih 1,04 juta keping. Pada ajang AMI Awards 2002, Dewa berhasil membawa tiga penghargaan untuk kategori "Duo/Grup Pop Terbaik", "Lagu Terbaik" ("Arjuna") serta "Sampul Album Terbaik.
Di tengah kesuksesan yang diraihnya, Dewa tersandung masalah pelanggaran hak cipta. Lagu berjudul "Arjuna Mencari Cinta" digugat oleh Yudhistira ANM Massardi, selaku penulis novel dengan judul yang sama Dewa dianggap menciplak judul novel "Arjuna Mencari Cinta" tanpa konfirmasi dengan si penulis. Meskipun awalnya sempat bersikukuh tidak bersalah, Dewa akhirnya bersedia berdamai dengan mengganti judul lagunya menjadi "Arjuna".
Pada tahun yang sama, Dewa merekam lagu berjudul "Juara Sejati" untuk menjadi theme song resmi Piala Dunia 2002 di Indonesia, yang disiarkan oleh RCTI. Meskipun awalnya bukan untuk tujuan komersil, lagu ini kemudian dirilis dalam kompilasi bertajuk NU Rock.
Pada tanggal 1 Juli 2002, Erwin Prasetya kembali dikeluarkan dari Dewa oleh pihak manajemen untuk selama-lamanya.Ia kemudian digantikan oleh Yuke Sampurna, yang merupakan mantan basist The Groove.
Laskar Cinta
- Rilis 22 November 2004 Direkam November 2003 - Juni 2004
- Label Aquarius Musikindo
- Produser Ahmad Dhani
- Personel Ahmad Dhani (Keyboard, Guitar, Vocal), Andra Ramadhan (Guitar), Elfonda Mekel (Lead Vocal), Yuke Sampurna (Bass), Wizztyo Nugros (Drum)
- Track List 12 Lagu
- Durasi 49:02
- Sold : 150,725 copy (Desember 2004)
- Hist Single Pangeran Cinta, Satu, Atas Nama Cinta
Masalah kembali menimpa Dewa 19, kali ini dengan Front Pembela Islam (FPI) menyangkut sampul album Laskar Cinta yang memuat logo seperti kaligrafi Allah.[7] Perseteruan ini sempat berbuntut pada pelaporan Dewa 19 ke polisi oleh FPI. Setelah saling melempar komentar-komentar panas di media, akhirnya pada tanggal 27 April 2005, Dewa 19 dan pengacaranya Habib Umar Husein SH menggelar jumpa pers, untuk mengumumkan itikad mau mengubah logo dalam sampul album "Laskar Cinta".Perubahan logo ini dilakukan oleh Tepan Cobain dari tim kreatif Dewa dengan berkonsultasi pada ahli kaligrafi Al Qur'an, Didin Sirajuddin AR. Menyangkut perubahan logo, Dewa 19 juga mencetak ulang cover album Laskar Cinta. Dalam cetak ulang cover album itu, selain ada perubahan logo, juga ada perubahan di gambar personel Dewa yang sebelumnya terlihat memakai tato dihilangkan, sesuai saran dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Republik Cinta
- Rilis 2006 Direkam 2005
- Label EMI
- Produser Ahmad Dhani
- Personel Ahmad Dhani (Keyboard, Guitar, Vocal), Andra Ramadhan (Guitar), Elfonda Mekel (Lead Vocal), Yuke Sampurna (Bass), Wizztyo Nugros (Drum)
- Track List 12 Lagu
- Durasi 46:16
- Hist Single Laskar Cinta, Selimut Hati, Sedang Ingin Bercinta, Larut
Dewa 19 mulai serius menjajal pasar internasional, dengan ditandatanganinya kontrak dengan EMI Music International di Hong Kong yang berlaku sejak 1 Januari 2006. Dengan EMI, Dewa 19 sepakat ingin go international. EMI merupakan perusahaan rekaman ketiga selama Dewa 19 berkarier, setelah Team Records dan Aquarius Musikindo. Perpindahan label Dewa 19 ini kemudian disengketakan oleh pihak label Aquarius Musikindo.
Keberhasilan Dewa 19 menjalin kontrak dengan EMI International disambut dengan suka cita oleh personel Dewa 19 dengan mengeluarkan album dalam 2 versi: untuk pasar Indonesia dan untuk pasar internasional.
Sebagai pemanasan sebelum album Republik Cinta dilaunching, Dewa 19 dan EMI telah melempar singel pertama berjudul "Laskar Cinta" di 150 radio di Indonesia pada tanggal 12 Desember 2005. Lagu ini diilhami dari perseteruan Dhani dengan ormas Islam beberapa waktu yang lalu. Ahmad Dhani selaku pencipta lagu mencoba mensinergikan lagunya dengan isu internasional yang saat itu tengah marak, teroris dan kekerasan. Tulisan KH Abdurrahman Wahid di The New York Times, koran terkemuka di Amerika Serikat telah mengantarkan Dewa 19 dikenal secara internasional.
Secara keseluruhan, lagu-lagu di dalam album ini masih didominasi warna rock dan pop ala Dewa 19. Yang cukup kontras, lagu "Laskar Cinta", Dhani mencoba meramunya dengan irama world music.
Pada album ini terdapat 10 lagu baru milik Dewa 19, serta 1 lagu daur ulang milik grup musik legendaris Queen, "I Want to Break Free". 30% lagu-lagu di album ini ditulis dalam bahasa Inggris.
Penggarapan album
Seperti biasanya, Ahmad Dhani selaku panglima Dewa 19 tetap dominan dalam proses penggarapan album. Hanya Andra dan Once yang menyertakan lagu ciptaan mereka. Andra menghadirkan lagu berjudul "Selimut Hati". Jika biasanya Andra hanya membuat notasi dan musik saja, pada lagu ini Andra juga telah membuat liriknya sendiri. Semenatar Once meciptakan sebuah lagu berbahasa Inggris berjudul "Live On". Selain itu, Dewa 19 juga menyertakan pencipta lagu produktif Bebi Romeo di dalam lagu "Flower in the Desert".
Album Republik Cinta beredar di pasaran indonesia di akhir Desember 2005 dan masuk pasar Asia pada pertengahan Januari 2006.
Dewa 19 menghabiskan biaya lebih dari setengah miliar untuk menggarap 11 video klip di album ini. Dewa 19 kemudian merilis VCD dan DVD Karaoke dari album Republik Cinta. Dewa juga membuat video klip "I Want to Break Free" untuk keperluan internasional. Video dari lagu milik band legendaris Queen ini juga diputar oleh jaringan Hard Rock Cafe di seluruh dunia, guna memperlebar kesempatan Dewa dikenal secara internasional.
Pada tahun 2007 Dewa 19 kembali harus kehilangan salah seorang personelnya, Tyo Nugros. Tyo keluar setelah sebelumnya ia sempat vakum dari kegiatan Dewa akibat menderita sakit pada kakinya yang mengharuskannya tidak bisa main drum untuk jangka waktu lama. Posisi drummer kemudian diberikan kepada Agung Yudha.
Setelah menggelar tur di Malasia 2007 Dewa 19 mulai vakum akibat kesibukan masing-masing personel dengan proyek sampingannya mereka masing-masing. Andra Junaidi membentuk grup band Andra & The Backbone pada tahun 2006, bersama Stevie Item dan Dedy Lisan. Album pertama grup ini dirilis pada tahun 2007, dengan melejitkan sejumlah hit seperti "Musnah" dan "Sempurna".Pada tahun 2007, Ahmad Dhani mulai mengembangkan manajemen Dewa 19 menjadi Republik Cinta Management yang berhasil meluncurkan karier sejumlah penyanyi terkenal seperti Dewi Dewi, Mulan Jameela, dan The Virgin. Dhani kemudian juga membentuk grup musik The Rock dan menjadi vokalisnya. Vokalis Dewa 19, Once Mekel, juga mengembangkan kariernya sebagai penyanyi solo dengan merekam singel "Ku Cinta Kau Apa Adanya" pada tahun 2007. Pada tahun 2009, Yuke Sampurna menyusul rekan-rekannya dengan membentuk grup band Number One dan The Chemistry.
Akibat kesibukan mereka masing-masing pengerjaan album kesepuluh Dewa tidak kunjung selesai. Dewa 19 sempat kembali ke panggung musik dengan hanya merilis singel, yaitu "Perempuan Paling Cantik di Negeriku Indonesia" (2008) dan "Bukan Cinta Manusia Biasa" (2009). Kedua lagu tersebut dimuat dalam album kompilasi artis-artis Republik Cinta Management. Menurut pengamat musik Bens Leo, kesibukan Ahmad Dhani yang merupakan otak Dewa 19 menyebabkan grup ini berada dalam keadaan kurang sehat. Ia mengatakan: "Dhani bisa membentuk RCM hingga artis-artisnya dikenal, tapi Dewa 19 justru tidak terurus. Kalau Dhani tidak mempertahankan band utamanya, jelas banyak fans yang akan kecewa. Begitu pula dengan penikmat musik di tanah air yang sudah akrab dengan musik-musik khas Dewa 19."
Pada awal tahun 2011, Once akhirnya menyatakan keluar dari posisinya sebagai vokalis Dewa 19 untuk fokus dalam kariernya sebagai penyanyi solo.Pengunduran diri Once tersebut menjadi penyebab utama bubarnya Dewa 19. Ahmad Dhani kemudian kembali mengadakan pembicaraan dengan Once, yang mana akhirnya mereka memutuskan untuk menjadi band nostalgia. Dhani menyatakan: "Saya memutuskan band Dewa itu adalah band nostalgia. Jadi kalau main itu dalam konteks reuni. Kalau pun membuat album lagi adalah dalam bentuk Dewa 19 band nostalgia." Dewa 19 resmi dinyatakan bubar setelah berdiri selama 25 tahun.
Album kompilasi
The Best Of Dewa 19
- Rilis 1999
- Label Aquarius Musikindo
- Produser Ahmad Dhani
- Track List 10 Lagu (8 Lagu Lama dan 2 Lagu Baru)
- Hist Single Baru Elang, Persembahan Dari Surga
The Best of Dewa 19 adalah album kumpulan karya-karya terbaik Dewa 19 yang dirilis pada tahun 1999. Album ini memuat lagu-lagu terbaik Dewa 19 semasa Ari Lasso menjadi vokalis, sejak album pertama Dewa 19 (1992) hingga Pandawa Lima (1997). Album ini merupakan album perpisahan Dewa 19 dengan Ari Lasso sebelum akhirnya digantikan oleh Once.
Kerajaan Cinta
- Rilis 2007
- Label EMI
- Produser Ahmad Dhani
- Track List 14 Lagu (12 Lagu Lama (4 Lagu Direkam Ulang) dan 2 Lagu Baru)
- Durasi 57:58
- Hist Single Baru Dewi, Mati Aku Mati
Pada tahun 2007, Dewa merilis album kompilasi berjudul Kerajaan Cinta, yang kemudian menjadi album terakhir dalam karier grup ini. Album ini memuat dua buah lagu baru yaitu "Dewi" dan "Mati Aku Mati", sementara selebihnya merupakan lagu-lagu di album Republik Cinta dan lagu-lagu lama Dewa yang diremix atau direkam ulang. Lagu "Mati Aku Mati" diangkat untuk menjadi soundtrack film arahan Hanung Bramantyo, Kamulah Satu-Satunya, yang dibintangi oleh Nirina Zubir. Filmnya sendiri bercerita tentang pengorbanan dan kenekatan seorang penggemar fanatik Dewa 19.
Ini merupakan album terakhir Dewa, sebelum akhirnya resmi dibubarkan pada tahun 2011 (walau menurut kabar tahun 2014 akan ada album perpisahan Dewa 19 dengan vokalis Once).
The Best Of Republik Cinta Artists Vol. 1
- Dirilis : 2008
- Direkam : 2006, 2007, 2008
- Genre : Pop, Rock
- Label : EMI Music Indonesia
- Produser : Ahmad Dhani
- Track List 12 Lagu
- Hist Single Perempuan Paling Cantik di Negeriku Indonesia
The Best Of Republik Cinta Artists Vol. 2The Best Of Republik Cinta Vol. 2
- Dirilis : 2009
- Direkam : 2008-2009
- Genre : Pop, Rock
- Label : EMI Music Indonesia
- Produser : Ahmad Dhani
- Track List 12 Lagu
- Hist Single Bukan Cinta Manusia Biasa
Album kompilasi dari manajemen artis Republik Cinta Management, seperti Dewa 19, Mulan Jameela, Andra & The Backbone, Dewi Dewi, dan The Rock. Dirilis pada tahun 2009, berisikan 12 buah lagu dengan 2 buah lagu baru yang menjadi hits single yaitu "Cinta Mati 2 (Mulan Jameela feat. Mitha Virgin)", dan "Bukan Cinta Manusia Biasa (Dewa 19)". Sementara selebihnya merupakan lagu-lagu hits yang telah pernah dirilis.
Album live
Atas Nama Cinta I & II
- Rilis 2004
- Label Aquarius Musikindo
- Produser Ahmad Dhani
- Track List 2 CD, yaitu Atas Nama Cinta I dengan 11 buah lagu dan Atas Nama Cinta II dengan 11 lagu
Seluruh lagu di album ini merupakan rekaman konser Dewa 19 pada saat Tour Atas Nama Cinta.Di album ini juga terdapat lagu-lagu Dewa 19 di era Ari Lasso menjadi vokalis seperti "Restoe Boemi", "Bunga","Elang",dan lainnya, yang kali ini dinyanyikan oleh Once.
Dewa Live in Japan (Limited Edition) - 2005
Lagu lain
- 2002 : "Juara Sejati" – Theme song resmi Piala Dunia 2002 di Indonesia, dimuat di album kompilasi Nu Rock.
- 2004 : "Semakin Di Depan" – Soundtrack promo Yamaha.
- 2006 : "Warriors of Love" – Versi bahasa Inggris dari lagu "Laskar Cinta" (album Republik Cinta)
Demikian perjalanan salah satu band legenda Indonesia semoga bermanfaat.
Download Full Album Dewa 19 klik sini
free Download Dewa 19 Full Album, songs from artists, bands, musicians for free just for the review the song. Buy original CD and use NSP, RBT, I-RING.
Sumber:
- http://id.wikipedia.org/wiki/Dewa_19
- http://www.republikcintamanagement.com/v1/dewa-19/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar